Cara menghitung diameter pipa sangat dibutuhkan dalam sistem pengelolaan air pada bangunan yang disebut dengan plumbing. Pada dasarnya, perhitungan diameter pipa perlu dilakukan pada pemasangan pipa, tangki, atau peralatan lainnya.
Namun untuk perhitungannya sendiri harus dilakukan dengan tepat dan akurat karena nantinya akan berpengaruh terhadap debit air. Menghitung diameter pipa juga dilakukan untuk bagian dalam maupun luarnya.
Setiap hasil perhitungan akan berbeda tergantung ketebalan dinding pipanya. Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk menghitung diameternya dengan menggunakan alat bantu, berikut penjelasannya.
Cara Menghitung Diameter Pipa dengan Mikrometer
Untuk mendapatkan hasil ukur diameter pipa, dapat menggunakan alat mikrometer yang menjamin hasilnya bisa akurat sampai 0,01 desimal. Oleh karenanya, mikrometer cocok dipakai untuk mengukur pipa berukuran sangat kecil sekalipun.
Selain itu, cara menghitung diameter pipa dengan alat ini memiliki kelebihan berupa tingkat presisi mencapai 0,01 mm. Berikut adalah jenis – jenis mikrometer yang dapat Anda gunakan sebagai alat ukur diameter pipa.
Mikrometer Manual
Sesuai namanya, jenis manual ini banyak dipakai dengan menggunakan sistem proses pembacaan secara manual. Anda cukup memperhatikan kedua angka skalanya, yaitu skala utama dan skala nonius.
Mikrometer Digital
Jenis selanjutnya adalah mikrometer digital yang sangat memudahkan penggunanya. Anda tidak perlu melihat angka skalanya lagi, karena cukup melihat layar LCDnya saja untuk mendapatkan hasil ukuran akuratnya.
Mikrometer Sekrup Luar
Jenis sekrup luar digunakan jika ingin mengukur diameter pipa dari luar. Caranya cukup memasang alat ini di pipa bagian luar, nantinya Anda akan mendapatkan keterangan diameter dengan sendirinya.
Mikrometer Sekrup Dalam
Cara menghitung diameter pipa selanjutnya adalah menggunakan mikrometer sekrup dalam. Berbeda dari jenis sebelumnya, sekrup dalam digunakan untuk mengukur diameter pipa bagian dalamnya.
Bentuk alat sekrup dalam ini seperti paku. Cara penggunaannya adalah meletakkannya ke dalam bagian pipa. Kemudian akan ada keterangan diameter dengan sendirinya.
Mikrometer Sekrup Kedalaman
Hampir sama seperti sekrup dalam, sekrup kedalaman ini berguna untuk mengukur kedalaman lubang pipa. Cara penggunaannya adalah menempatkan pipa yang ingin diukur ke bagian spindle dan anvil.
Selanjutnya, putar bagian ujungnya sampai berbunyi klik 3 kali. Kemudian cek skala utama di bagian gagangnya guna melihat hasil ukuran diameter. Skala nonius di bagian kanan akan menampilkan pengukuran paling akurat.
Cara Menghitung Diameter Pipa Selain Menggunakan Mikrometer
Selain menggunakan alat mikrometer, Anda juga dapat menerapkan cara untuk menghitung diameter pipa dengan alat ukur panjang ataupun laser sensor. Perhatikan cara kerja 2 alat berikut agar menghasilkan hasil ukur yang akurat.
Alat Ukur Panjang
Alat ukur panjang di sini dapat berupa penggaris ataupun pita pengukur. Anda dapat menggunakannya jika tidak ada alat ukur khusus. Namun kekurangannya adalah setelah melakukan pengukuran harus memasukkan ke dalam rumus.
Sementara pita pengukur digunakan untuk mengukur keliling bagian luar pipanya. Jika sudah mendapatkan hasil kelilingnya, masukkan angka tersebut ke dalam rumus juga, kemudian hitung dengan benar agar mendapatkan hasil akurat.
Laser Sensor
Anda dapat menggunakan laser sensor untuk mengukur berbagai jenis pipa, hasilnya cepat akurat. Terdapat camera scanner untuk menganalisis angle serta digital processor guna mengukur jarak asli antara sensor dengan pipa.
Setiap konstruksi bangunan tentunya membutuhkan sistem pengelolaan air. Dalam hal ini, ukuran diameter pipa yang digunakan juga sangat berpengaruh. Anda dapat menerapkan cara menghitung diameter pipa seperti penjelasan di atas.
Baca juga : Fungsi dan Cara Kerja Pipa Kapiler pada Laboratorium Kimia
3 Komentar